laporan-pkpa-sejarah-industri

Sejarah PT. Sanbe Farma Bandung

PT. Sanbe Farma secara resmi didirikan pada tanggal 28 Juni 1974 oleh Drs. Jahja Santoso, Apt., seorang farmasis yang lulus dengan predikat cum laude dari ITB. Pada tahun 1975 pabrik pertama di Jl. Kejaksaan no.35 Bandung mulai melakukan produksi sebagai industri rumah tangga (home industry) dengan jumlah karyawan hanya 4 orang termasuk Bapak Jahja Santoso. Produk pertama yang diproduksi adalah Kapsul Colsancetine®.

Pada tahun 1980, PT. Sanbe Farma berpindah lokasi ke Jl. Industri 1 no.9 Cimahi dengan luas bangunan 8000 m2 dan luas lahan 10.000 m2. Hal ini disebakan karena adanya larangan Pemda tentang lokasi industri di pusat kota dan di tengah pemukiman penduduk. Bangunan ini dikenal dengan PT. Sanbe Farma Unit I dan mulai memproduksi produk non penisilin, non sefalosporin, hormon, dan obat hewan (veterinary) pada tahun 1982.

PT. Sanbe Farma mulai berkembang dengan memproduksi produk OTC (Over The Counter) pada tahun 1992. Salah satu produk OTC yang memenangkan grand price “The Most Popular Brand “ di Indonesia tahun 1997 dan 1999 adalah Sanaflu®, non- drowsy cold and flu. Selain itu, pada tahun 2000 PT. Sanbe Farma memproduksi Poldan Mig®, obat migrain non resep pertama di Indonesia.

Divisi veterinary telah memasarkan sekitar 64 produk kesehatan hewan unggas dan peternakan termasuk vaksin pada tahun 1985. Pada tahun 2005 veterinary mulai memproduksi beberapa obat hewan untuk ikan dan udang (aquaculture). Divisi ini telah memperoleh sertifikat GMP (Good Manufacturing Practices) untuk 7 jenis produk. Aktivitas di unit I terus berkembang sampai saat ini.

Pada tahun 1996 bangunan PT. Sanbe Farma unit II didirikan untuk memenuhi tuntutan produksi yang semakin besar dan sesuai dengan CPOB, dimana bangunan untuk produk penisilin dan sefalosporin harus diproduksi di bangunan terpisah. Luas bangunan unit II adalah 5.600 m2 (5 lantai) dan luas lahan 4.900 m2. Unit II memproduksi khusus produk beta laktam dan sefalosporin dengan berbagai macam bentuk sediaan. San-Qlin-Eq juga terdapat di unit II, sebagai laboratorium studi bioavabilitas dan bioekivalensi untuk pengujian klinik dan preklinik produkproduk PT. Sanbe Farma dan juga menerima order dari perusahan lain.

Gedung obat jadi (Finished Good Warehouse) dengan luas bangunan 6.160 m2 (3 lantai) dan luas lahan 5.980 m2 dibangun pada tahun 2003. Gedung Obat Jadi (GOJ) adalah tempat menyimpan obat jadi hasil pengemasan dari unit I, II, dan III. GOJ dilengkapi dengan cool storage untuk penyimpanan vaksin dan lemari khusus untuk penyimpanan obat psikotropika. Bangunan unit III dan Caprifarmindo Laboratories mulai difungsikan pada tahun 2005 dengan luas bangunan 29.000m2 dan luas lahan ±200.000 m2. Pembangunan unit III mengacu pada CPOB Australia, yang menjadikannya industry farmasi pertama yang dikendalikan oleh SCADA (Supervisory Computer Automatization Data Acquisition). Di unit III juga terdapat WWTP (Water Waste Treatment Plant) juga untuk pengolahan limbah dari unit I dan II.

Visi dan Misi Instansi

Visi PT. Sanbe Farma Bandung

Perusahaan yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang inovatif sejalan  dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia.

Misi PT. Sanbe Farma Bandung

Menjadi perusahaan farmasi terdepan di Indonesia dalam inovasi di bidang ilmu dan teknologi farmasi dan kedokteran.

Sejarah PT. Sanbe Farma Unit IV (Oncoloy Plant)

Pabrik sediaan steril Sanbe Oncology Plant terletak di Cimareme Padalarang Bandung, dengan luas bangunan 3.000 m2 diatas lahan seluas 18 hektar. Pada Tahun 2007, Founder PT.Sanbe Farma: punya mimpi untuk membuat pabrik Onkologi, semula pabrik akan di bangun di Singapore. Pada saat itu mendatangkan  konsultan dari Germany dan India yaitu NNE Pharmaplan Germany,  Pada Tahun 2008, karena pertimbangan kecintaannya untuk Bangsa Indonesia maka pabrik akhirnya di bangun di area Cimareme. Pada Tahun 2009, mulai di ajukan RIP ke BPOM dan mendapatkan persetujuan dari BPOM RIP PO.03.01.341.1658. 17 JUNI 2009. Pada Akhir Tahun 2009, Mulai Beli mesin In line filling machine dari STERILINE ITALY termasuk Isolator & compact line.

Bulan Februari – November 2011 pemasangan dan validasi mesin utama oncology selesai termasuk juga peralatan laboratorium QC dan kimia.

Bulan Desember 2011 – Februari 2012 dilakukan media fill, valiasi proses untuk sediaan liquid dan lyophilized dan persiapan audit untuk memperoleh sertifikat CPOB. Bulan Maret 2012, BPOM melakukan inspeksi ke Oncology plant dalam rangka sertifikasi CPOB.

Bulan April 2012, Oncology Plant memperoleh sertifikat CPOB setelah melakukan perbaikan sesuai dengan temuan BPOM saat inspeksi CPOB. Proses masih panjang yangg harus dilalui, setelah mendapat sertifikat Sanbe Oncology plant harus mengajukan permohonan untuk mendapatkan Nomer regestrasi dan Nomer Ijin Edar (NIE), perlu waktu 1 tahun lagi dan walaupun pabrik sudah di buka dan belum bisa produksi.

Pabrik Oncology Plant diresmikan pada tanggal 12 Mei 2012 oleh wakil mentri kesehatan Republik Indonesia dan ketua DPR. Pembangunan pabrik dimulai dari 2009 s/d di perkirakan April 2013, baru melakukan proses produksi dan melakukan penjualan. Target penjualan untuk obat Generik dan sebagai produksi untuk di Export ke berbagai negara.

Lokasi dan Sarana Produksi

PT  Sanbe  Farma  Unit  4 terletak  di  Jl.  Industri Cimareme  No.  8,  Padalarang,  Bandung,  Jawa  Barat.  Kantor  pusat  pemasarannya terletak di Jl. Tamansari No. 10 Tamansari, Bandung,  Jawa Barat.

Comments

Popular Posts